Ruangan normal ; tinggi dinding biasanya 3-4 meter maka kebutuhan pendinginan ruangannya adalah 400-500 BTU/m2
Ruangan tinggi; tinggi dinding biasanya 7 meter maka kebutuhan pendinginan ruangannya adalah 700 -800 BTU/m2
Yang perlu diingat 1PK = 9000 BTU
Contoh :
Luas ruangan = 310 m2 tinggi =7m ; maka kebutuhan BTU = 310 x 800 = 248000BTU
Perlu AC = 248000 BTU : 9000 BTU = 27 PK
Atau ambil 700 BTU maka perlu AC = (310 x700):9000 = 24,11 PK setara dengan 10 AC kapasitas 2,5 PK
Selasa, 10 Desember 2013
Rabu, 04 Desember 2013
Proses Take Over KPR
Ini adalah pengalaman saya dalam proses take over KPR, dilatarbelakangi oleh kekecewaan saya pada Bank B*N yang tidak menurunkan suku bunga KPR saya walaupun sudah lebih dari dua tahun. Sewaktu akad kredit pada akhir Desember 2008 memang terjadi semacam krisis finansial sehingga dolar waktu itu menjadi Rp 12000/ $1, dan suku bunga langsung naik menjadi 15% (sialnya saya; padahal sewaktu saya booking rumah suku bunga adalah 11%). Proses akad kredit berlangsung lancar walaupun saya jadi menggerendeng karena cicilan rumah naik signifikan menjadi Rp 1,7 jtan/ perbulan selama 15 tahun dari 1,4jtan.
Setelah dua tahun saya bertanya pada B*N apakah cicilan saya sudah turun, ternyata hasilnya adalah cicilan saya tetap sama saja (suku bunga saya yang belaku adalah anuitas), padahal sewaktu akad kredit saya diberi tahu oleh petugas banknya jika ada penurunan suku bunga, maka bisa menyesuaikan. Waktu saya tanyakan suku bunga KPR yang berlaku adalah 12-13%, wajar dong berharap ada penurunan, walaupun cuma 200 ribuan.
Akhirnya tahun 2012 saya berketetapan harus mengambil keuntungan dari penurunan suku bunga ini. Begitulah bank, maunya untung, ada kenaikan suku bunga sedikit saja langsung dinaikkan tanpa ada pemberi tahuan jika ada penurunan ogah-ogahan menurunkan cicilan. Proses Take Over KPR yang saya pilih.
Saya akhirnya mentake over ke Bank M**d**i, proses pertama adalah saya menghubungi pihak bank yang akan memberikan loan ini dengan keuntungan apa saja yang saya dapat. Saya mendapatkan bahwa cicilan saya kan tetap sama dengan cicilan di B*N tapi dengan tahun yang dipercepat 2 tahun juga saya malah bisa mendapat kelebihan dana dari proses pengajuan loan tersebut.
Proses pertama menghubungi Bank M**d**i untuk pengajuan take over; lalu melengkapi syarat administrasi, jika sudah saya menghubungi B*N untuk melihat sisa hutang saya untuk diajukan pelunasan dari Bank M**d**i sehingga bisa diambil sertifikat rumah saya. Setelah konfirm saya mengajukan sekian (tentu lebih dari sisa hutang kita di B*N) saya menghubungi Bank M**d**i utk mencairkan dana ke rekening B*N utk pelunasan. Setelah pelunasan di B*N selesai saya membawa sertifikat rumah ke Bank M**d**i utk akad kredit baru seperti sebelumnya di B*N tentu sertifikat rumah kita berpindah ke Bank M**d**i menjadi jaminan di sana.
Saya mendapatkan sisa dana KPR, tahun cicilan yang lebih cepat, dan cicilan sama dengan yang dulu di B*N
Setelah dua tahun saya bertanya pada B*N apakah cicilan saya sudah turun, ternyata hasilnya adalah cicilan saya tetap sama saja (suku bunga saya yang belaku adalah anuitas), padahal sewaktu akad kredit saya diberi tahu oleh petugas banknya jika ada penurunan suku bunga, maka bisa menyesuaikan. Waktu saya tanyakan suku bunga KPR yang berlaku adalah 12-13%, wajar dong berharap ada penurunan, walaupun cuma 200 ribuan.
Akhirnya tahun 2012 saya berketetapan harus mengambil keuntungan dari penurunan suku bunga ini. Begitulah bank, maunya untung, ada kenaikan suku bunga sedikit saja langsung dinaikkan tanpa ada pemberi tahuan jika ada penurunan ogah-ogahan menurunkan cicilan. Proses Take Over KPR yang saya pilih.
Saya akhirnya mentake over ke Bank M**d**i, proses pertama adalah saya menghubungi pihak bank yang akan memberikan loan ini dengan keuntungan apa saja yang saya dapat. Saya mendapatkan bahwa cicilan saya kan tetap sama dengan cicilan di B*N tapi dengan tahun yang dipercepat 2 tahun juga saya malah bisa mendapat kelebihan dana dari proses pengajuan loan tersebut.
Proses pertama menghubungi Bank M**d**i untuk pengajuan take over; lalu melengkapi syarat administrasi, jika sudah saya menghubungi B*N untuk melihat sisa hutang saya untuk diajukan pelunasan dari Bank M**d**i sehingga bisa diambil sertifikat rumah saya. Setelah konfirm saya mengajukan sekian (tentu lebih dari sisa hutang kita di B*N) saya menghubungi Bank M**d**i utk mencairkan dana ke rekening B*N utk pelunasan. Setelah pelunasan di B*N selesai saya membawa sertifikat rumah ke Bank M**d**i utk akad kredit baru seperti sebelumnya di B*N tentu sertifikat rumah kita berpindah ke Bank M**d**i menjadi jaminan di sana.
Saya mendapatkan sisa dana KPR, tahun cicilan yang lebih cepat, dan cicilan sama dengan yang dulu di B*N
Kekalahan Manchester United yang Bertubi-tubi Bisakah Dijadikan Alasan Bahwa Moyes Belum Nyetel
Kalau kita lihat belakangan ini Manchester United sering kalah dan seperti kehilangan semangat bertanding sepeninggal Sir Alex Ferguson. David Moyes sebagai penggantinya sepertinya belum bisa menemukan irama dan racikan yang pas dalam teamnya. Hal ini tentu menjadi pertanyaan karena team yang dipegang oleh Moyes saat ini relatif sama dengan team Sir Alex tahun lalu.
Sudah 4 kali kalah dalam setengah musim ini dan hal ini menjadikan mereka jauh dari persaingan untuk perebutan gelar Premier League tahun ini, padahal mereka adalah juara bertahan.
Coba kita lihat, saya juga memainkan MU dalam game Championship Manager 2012 dengan team yang ditukangi oleh Sir Alex. Memang tidak bisa dibandingkan secara langsung antara kenyataan dan game (hehehe). Saya memakai formasi 4-3-2-1 dengan 4 back dibelakang, 3 gelandang di tengah, 2 sayap, dan 1 penyerang. Favorit saya bek kiri adalah Patrice Evra (dgn cadangan Fabio atau Johnny Evans), Center Back Vidic dan Ferdinand (cadangan kebetulan bisa Smalling atau Evans, juga Jones) dan bek kanan adalah Rafael/ Chris Smalling (bisa keduanya bertukar posisi sebagai cadangan). Ditengah, banyak pilihan tapi favorit saya adalah Fletcher, Phil Jones( bisa jadi bek juga), dan Carrick/ Anderson. Cadangan saya adalah Tom Cleverley, Park Ji sung( masih ada). Posisi sayap pilihan pertama di sayap kiri adalah Ryan Giggs si jago tua dan sayap kanan adalah Antonio Valencia dengan cadangan Nani, Cleverley, dan Ashley Young. Striker tentu diisi oleh Rooney dengan cadangan Hernandez,dan Young. Hampir tidak pernah kalah bila saya memainkan mereka dalam posisi ini. Tentu posisi kiper adalah De Gea yang tidak tergantikan oleh Lindegard sekalipun.
Tahun ini malah ada Robin van Persie (tahun lalu ya?) juga Fellaini ditambah pemain muda berbakat lainnya seperti Januzaj, Pogba dan lainnya..tentunya harus lebih baik.
Apakah Moyes harus mencoba formasi saya di atas?
Sudah 4 kali kalah dalam setengah musim ini dan hal ini menjadikan mereka jauh dari persaingan untuk perebutan gelar Premier League tahun ini, padahal mereka adalah juara bertahan.
Coba kita lihat, saya juga memainkan MU dalam game Championship Manager 2012 dengan team yang ditukangi oleh Sir Alex. Memang tidak bisa dibandingkan secara langsung antara kenyataan dan game (hehehe). Saya memakai formasi 4-3-2-1 dengan 4 back dibelakang, 3 gelandang di tengah, 2 sayap, dan 1 penyerang. Favorit saya bek kiri adalah Patrice Evra (dgn cadangan Fabio atau Johnny Evans), Center Back Vidic dan Ferdinand (cadangan kebetulan bisa Smalling atau Evans, juga Jones) dan bek kanan adalah Rafael/ Chris Smalling (bisa keduanya bertukar posisi sebagai cadangan). Ditengah, banyak pilihan tapi favorit saya adalah Fletcher, Phil Jones( bisa jadi bek juga), dan Carrick/ Anderson. Cadangan saya adalah Tom Cleverley, Park Ji sung( masih ada). Posisi sayap pilihan pertama di sayap kiri adalah Ryan Giggs si jago tua dan sayap kanan adalah Antonio Valencia dengan cadangan Nani, Cleverley, dan Ashley Young. Striker tentu diisi oleh Rooney dengan cadangan Hernandez,dan Young. Hampir tidak pernah kalah bila saya memainkan mereka dalam posisi ini. Tentu posisi kiper adalah De Gea yang tidak tergantikan oleh Lindegard sekalipun.
Tahun ini malah ada Robin van Persie (tahun lalu ya?) juga Fellaini ditambah pemain muda berbakat lainnya seperti Januzaj, Pogba dan lainnya..tentunya harus lebih baik.
Apakah Moyes harus mencoba formasi saya di atas?
How to calculate your lightning power
According to the SNI, the maximum lighting power for space office / industrial is 15 watt/m2. For lighting power
at home, its value should not exceed 10 watt/m2. Calculation of power influenced several factors,
Function room (to determine the bright lights) .Type of lamp (light affect the quantity of emitted)
The number of point lights (so that uniform light distribution and as needed)
Installed electrical power must not exceed the number maximum specified for each space.
Example calculation:
Vast dining room: 5 m X 4 m = 20 m2
Lamp Power: 3 pieces (point lights) x 15 watts = 45 watt/m2
Power: Room Size
2:25 watt/m2 = 45/20 ==>> qualify (less than 10
watt/m2)
Try to apply this calculation to each room in the house
.. if you subtract the amount of excess lighting point or
use of energy-saving lamps
Langganan:
Postingan (Atom)